- Semalam 9/November/2011 dalam linkungan pukul 4-5 pagi, Abah Cik Happy called dari kampung bagitahu Pak Cik Din Cik Happy dah meninggal dunia....Cik Happy masa tu memang tak boleh nak tido sebab blackout tiba-tiba dari pukul 2 pagi lagi...Hubby Cik Happy dah call 15454 tapi diorang cakap dlm tempoh 2 jam..lagila mata tak boleh nak tutup...tup2 dalam tempoh tu dapat berita mengejutkan...Ya Allah..bila tengok nama Abah Cik Happy appear masa tu..hati dah tak sedap....memang telah diduga...akhirnya Pak Cik Din pegi jua........
- Pak Cik dah beberapa hari terlantar di icu Metro SP, ingatkan sempat bila Cik Happy balik kampung Disember nanti nak pergi ziarah...sudah tertulis di Luth Mahfuz pengakhirannya pada hari dan saat itu...masa dapat berita ketiadaannya Cik Happy lansung terdiam.......apa yg Cik Happy terdetik di hati....ialah "kesian acik.berat dugaan yg terpaksa dilaluinya....memang Allah pilih Acik terima dugaan ni..sebab Allah tahu Acik memang mampu dan kuat untuk menghadapinya..Allah memang sayangkan Acik"
- Tahun lepas bulan Oktober..Fadzli anak Acik yang sulung meninggal dunia sebab eksiden..tahun ni Pak Cik pulak menyusul....YA ALLAH....rasanya kalau Cik Happy yang menghadapi dugaan ini ..pasti Cik Happy akan collapse...Cik Happy tak dapat bayangkan kesedihan yg terpaksa dilalui oleh Acik...pasti hanya kekuatan iman..mental dan fizikal...
Acik......
- Takziah untuk Acik sekeluarga...saya sebenarnya tak mampu nak bercakap secara life dgn Acik...dari saya tahu Pak Cik masuk icu..saya hanya mampu msg dgn Lyana...Semalam pun saya tak mampu nak ucap takziah wlpn dgn sms......saya takut emosi Lyana dan seuruh keluarga Acik terganggu.......
HIKMAH DISEBALIK MUSIBAH
Mendapatkan kebahagiaan (pahala) tak terhingga di akhirat.
Ianya merupakan balasan dari musibah yang dideritai oleh seorang hamba sewaktu di dunia, sebab kegetiran hidup yang dirasakan seorang hamba ketika di dunia akan berubah menjadi kenikmatan di akhirat dan sebaliknya.
Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, ”Dunia adalah penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”
Dan dalam hadits lain disebutkan, ”Kematian adalah hiburan bagi orang beriman.” (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).
Dan dalam hadits lain disebutkan, ”Kematian adalah hiburan bagi orang beriman.” (HR .Ibnu Abi ad Dunya dengan sanad hasan).
Sebagai parameter kesabaran seorang hamba.
Seandainya tidak ada ujian maka tidak akan nampak keutamaan sabar. Apabila ada kesabaran maka akan muncul segala macam kebaikan yang menyertainya, namun jika tidak ada kesabaran maka akan lenyap pula kebaikan itu.
Anas Radhiallaahu anhu meriwayatkan sebuah hadits secara marfu’, “Sesungguhnya besarnya pahala bergantung pada besarnya cubaan. Jika Allah mencintai suatu kaum maka Dia akan mengujinya dengan cubaan. Barang siapa yang redha atas cubaan tersebut maka dia mendapat keredhaan Allah dan barang siapa yang berkeluh kesah (marah) maka ia akan mendapat murka Allah.”
Apabila seorang hamba bersabar dan imannya tetap tegar maka akan ditulis namanya dalam daftar orang-orang yang sabar. Apabila kesabaran itu memunculkan sikap redha maka ia akan ditulis dalam daftar orang-orang yang redha. Dan jikalau memunculkan pujian dan syukur kepada Allah maka dia akan ditulis namanya bersama-sama orang yang bersyukur. Jika Allah mengurniai sikap sabar dan syukur kepada seorang hamba maka setiap ketetapan Allah yang berlaku padanya akan menjadi baik semuanya.
Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin, sesungguhnya semua urusannya adalah baik baginya. Jika memperoleh kelapangan lalu ia bersyukur maka itu adalah baik baginya. Dan jika ditimpa kesempitan lalu ia bersabar maka itupun baik baginya (juga).”
Merupakan indikasi bahwa Allah menghendaki kebaikan.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah secara marfu’ bahwa Rasulullah n bersabda, ”Barang siapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan maka Allah akan menimpakan musibah kepadanya.” (HR al Bukhari). Seorang mukmin meskipun hidupnya sarat dengan ujian dan musibah namun hati dan jiwanya tetap sihat.
No comments:
Post a Comment